Pages

Selasa, 25 Juli 2017

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Pada Anak

HAMBATAN & GANGGUAN PERKEMBANGAN
(Biro Psikologi Harmoni)

Pemahaman mengenai tumbuh kembang, hambatan & gangguan perkembangan, menjadi sangat penting bukan hanya untuk mengembangkan anak berkebutuhan khusus, tetapi juga anak normal maupun pengembangan dan penguatan kepribadian pada orang dewasa.

Mengapa demikian ?

Gangguan dan hambatan perkembangan seringkali disadari oleh lingkungan ketika telah terjadi akumulasi permasalahan. Lingkungan akan merasa ada yg tidak tepat dengan anak, misalnya,
* anak kurang berminat & bahkan tidak memiliki minat untuk bermain dengan teman sebaya
* kurang mampu berkomunikasi dan lambat bicara
* anak tidak bisa diam dan terus bergerak
* anak sangat pasif, pendiam
* anak sangat sensitif, sering mengamuk & agresif
* anak pemalu & sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
* anak menjadi pembuli atau korban buli
* kurang percaya diri
* kesulitan belajar
* motivasi rendah

Hambatan dan gangguan memiliki intensitas ringan hingga berat. Pemahaman dan penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan permasalahan berkembang lebih kompleks. Ketika anak beranjak dewasa, tuntutan perkembangan akan semakin besar sementara kemampuan sejumlah aspek perkembangan masih rendah. 
Di tingkat dewasa, permasalahannya dapat berkembang menjadi :
* rendahnya kemampuan dalam berbagai aspek, baik kognitif, bahasa, motorik, emosi dan sosial sehingga ybs mengalami kesulitan dalam kemampuan akademik maupun kehidupan sosial
* khawatir terhadap masa depan
* pribadi yang kekanak-kanakan
* mudah putus asa
* kesepian
* kurang mampu mengendalikan diri
* kesulitan menyesuaikan diri dalam berumahtangga, baik sebagai pasangan maupun sebagai orang tua

Permasalahan tersebut sebagian besar berawal dari kurang matangnya fungsi biologis dan psikologis di fase bayi dan anak. Ketidakmatangan ini menjadi hambatan untuk perkembangan berikutnya.
Intervensi terhadap berbagai permasalahan tersebut perlu dilakukan secara integratif, termasuk memberikan stimulasi agar fungsi dasar berkembang dengan baik. Bahkan penanganan pada orang dewasa pun juga perlu dilakukan dengan mengintervensi fungsi dasarnya yang nota bene semestinya telah tuntas di fase bayi dan anak.

Rabu, 19 Juli 2017

Apa itu Phubbing ?

Halo Readers!
Apa kabar? Maafkan mimin yang hibernasi terlalu lama  ☺
Nah... kali ini mimin mau bahas tentang istilah "Phubbing". 
Apasih Phubbing itu?......
Jenis makanankah? Jenis minumankah? atau pelanet barukah? Hehehe...
Penasarankan?! Oke, silahkan disimak aja yah... ^^

Di abad 21 ini, perkembangan tekhnologi semakin pesat. Kemajuan tekhnologi ini mempermudah manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Seperti hadirnya Smarthpone di tahun 2007, sangat memberikan pengaruh bagi manusia sampai saat ini. Manusia dapat saling terhubung meskipun jarak yang jauh memisahkan. Selain itu, smartphone juga memberikan kesenangan pada penggunanya dengan adanya aplikasi-aplikasi hiburan seperti game dan media sosial yang dapat diakses karena adanya internet.

Semakin menyenakan bukan bermain smartphone? 
Namun, kesenangan dalam menggunaan smartphone membuat sebagian orang menjadi "Phubbing". Phubbing adalah kondisi seseorang yang mengabaikan sekitarnya karena terlalu fokus terhadap kegiatannya menggunakan smartphone. Istilah kata phubbing pertama kali muncul dalam kamus nasional Australia pada tahun 2012. Sekelompok orang yang terdiri dari bebrapa penulis, sastrawan, dan penyair berdiskusi untuk membuat sebuah kata yang mampu membuat orang meletakan ponsel dan saling berbicara kembali. Diskusi tersebut memakan waktu lima jam dan terciptalah kata "Phubbing". Kemudian kata itu diviralkan kepada publik keesokan harinya.

Nah, sekarang kita sudah tahu kan apa itu phubbing....
Jika kita sedang berkumpul dan salah satu diantara kumpulan itu, asik dengan ponselnya. Katakan saja, "Stop Phubbing Me!" Hihihihi, supaya si doi fokus lagi dengan obrolan kita. ^o^




Refrensi: http://www.shs.edu.tw/works/essay/2015/03/2015033108521842.pdf


Rabu, 05 Juli 2017

INFORMASI WORKSHOP

Perkembangan anak bersifat individual dan laju perkembangannya pun berbeda. Sebagian anak menunjukkan perkembangan psikologis, namun beberapa anak mengalami hambatan dalam perkembangannya.

Banyak orang tua yang kurang menaruh perhatian pada tahapan perkembangan anak. Orang tua memandang hal ini tidak perlu dikhawatirkan ketika menjumpai anak terlambat pada satu aspek ataupun beberapa aspek perkembangannya.  Orang tua menganggap keterlambatan atau gangguan itu akan tertangani dengan sendirinya, sehingga anak tidak mendapat penanganan sejak dini.

Keterlambatan atau gangguan perkembangan anak yang tidak teratasi sejak awal tersebut, akan berlanjut pada masa dewasa. Biasanya orang tua baru menyadari adanya permasalahan pada aspek emosi, sosial, perilaku, dan akademik.

Saat masalah baru disadari, penanganan keterlambatan atau gangguan perkembangan harus tetap diberikan dengan memperhatikan kemampuan-kemampuan dasar, meski perlu mundur di tahap awal agar fungsi psikologis dan fisiologisnya lebih matang.

Biro Psikologi Harmoni melalui workshop ini, mengajak para orang tua dan pendidik untuk mampu mendeteksi keterlambatan perkembangan anak, sehingga dapat segera memberikan penanganan pada anak sejak usia dini.

Ayo segera Daftarkan diri Anda!


Recent Post

About

Blogger news