Ketika para orang tua pertama kali mendengar
bahwa anak mereka didiagnosis mengalami autis, harus diakui kebanyakan dari
mereka kaget sekaligus khawatir apakah yang harus di lakukan? Namun anda tidak
perlu khawatir, karena sekarang banyak sumber yang tersedia, namun harus
berhati-hati dalam memilih sumber.
Sebuah buku yang ditulis oleh Susan Latson
kidd (2011) dengan judul “Anakku Autis,
Aku Harus Bagaimana?” dapat membantu anda dalam menghadapi kebingungan yang
sedang melanda anda. Sedikit pemaparan tentang salah satu pembahasan awal buku
ini tentang aturan dasar yang perlu di ingat ketika anak anda telah didiagnosis
mengalami autis.
Bismillahirrahmanirrahim, semoga bermanfaat
^^
“Aturan Dasar Yang Perlu di Ingat!!”
1. Teruslah Berusaha dan Pantang Menyerah
Allah memberikan kekurangan
dan kelebihan pada setiap manusia. Anak yang mengalami autisme tidaklah bodoh,
banyak dari mereka yang dapat sukses dan tidak kalah dengan anak normal
lainnya. Proses otak mereka tidaklah error, tetapi sistem operasi otak mereka
berbeda dengan anak normal lainnya, oleh karena itu mereka disebut anak
berkebutuhan khusus.
Anak anda sangat istimewa, di
sinilah kerjasama dari kedua orang tua dan lingkungan keluarga diuji, anda
belajar bersabar, belajar ilmu baru dari anak anda. Yakinkan diri anda juga
terus berusaha dan tak lupa selalu berdoa. Ketika diri sudah yakin dan
berusaha, maka anda akan menemukan strategi yang tepat, program dan intervensi yang tepat untuk membantu anak anda.
Optimislah
bahwa setiap permasalahan anakn ada jalan keluar. Karena Allah SWT tidak akan
memberikan ujian di luar batas kemampuan anda. Jangan pernah frustasi dengan
keadaan. Setiap hari adalah belajar, maka jangan sia-siakan masa belajar itu
sebelum terlambat.
2. Saringlah dari “pakar” autisme
“pakar?” apa yang membuat seseorang disebut pakar? Aapakah akrena
pengalaman seseorang di satu area autisme sudah cukup menjadikan mereka seorang
pakar? Menurut penulis buku ini “Susan Larson Kidd” pakar autisme yang sejati
adalah mereka yang mengidap gangguan spectrum autism itu sendiri.
3. Memahami keragaman autisme
4. Tidak banyak mengetahui apa itu autisme, tetapi anda memahami anak anda
itu sudah lebih dari cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar