HAMBATAN & GANGGUAN PERKEMBANGAN
(Biro Psikologi Harmoni)
Pemahaman mengenai tumbuh kembang, hambatan & gangguan perkembangan, menjadi sangat penting bukan hanya untuk mengembangkan anak berkebutuhan khusus, tetapi juga anak normal maupun pengembangan dan penguatan kepribadian pada orang dewasa.
Mengapa demikian ?
Gangguan dan hambatan perkembangan seringkali disadari oleh lingkungan ketika telah terjadi akumulasi permasalahan. Lingkungan akan merasa ada yg tidak tepat dengan anak, misalnya,
* anak kurang berminat & bahkan tidak memiliki minat untuk bermain dengan teman sebaya
* kurang mampu berkomunikasi dan lambat bicara
* anak tidak bisa diam dan terus bergerak
* anak sangat pasif, pendiam
* anak sangat sensitif, sering mengamuk & agresif
* anak pemalu & sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
* anak menjadi pembuli atau korban buli
* kurang percaya diri
* kesulitan belajar
* motivasi rendah
Hambatan dan gangguan memiliki intensitas ringan hingga berat. Pemahaman dan penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan permasalahan berkembang lebih kompleks. Ketika anak beranjak dewasa, tuntutan perkembangan akan semakin besar sementara kemampuan sejumlah aspek perkembangan masih rendah.
Di tingkat dewasa, permasalahannya dapat berkembang menjadi :
* rendahnya kemampuan dalam berbagai aspek, baik kognitif, bahasa, motorik, emosi dan sosial sehingga ybs mengalami kesulitan dalam kemampuan akademik maupun kehidupan sosial
* khawatir terhadap masa depan
* pribadi yang kekanak-kanakan
* mudah putus asa
* kesepian
* kurang mampu mengendalikan diri
* kesulitan menyesuaikan diri dalam berumahtangga, baik sebagai pasangan maupun sebagai orang tua
Permasalahan tersebut sebagian besar berawal dari kurang matangnya fungsi biologis dan psikologis di fase bayi dan anak. Ketidakmatangan ini menjadi hambatan untuk perkembangan berikutnya.
Intervensi terhadap berbagai permasalahan tersebut perlu dilakukan secara integratif, termasuk memberikan stimulasi agar fungsi dasar berkembang dengan baik. Bahkan penanganan pada orang dewasa pun juga perlu dilakukan dengan mengintervensi fungsi dasarnya yang nota bene semestinya telah tuntas di fase bayi dan anak.