Dodo menutup
telinganya saat anak-anak yang lain sedang asik bernyanyi
mengikuti alunan lagu.
Jane
seringkali menjilati kedua telapak tangannya.
Frans menolak
untuk menyentuh pasir.
Anda pasti
bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan anak-anak tersebut. Anak-anak tersebut,
mungkin menunjukkan tanda-tanda pengolahan sensori yang tidak biasa atau tidak
lazim, sehingga mempengaruhi aktivitas keseharian mereka.
Apa itu
Pengolahan sensori?
Pengolahan
sensori merupakan kemampuan individu untuk mengumpulkan atau mendapatkan,
memahami, mengorganisasi dan menggunakan informasi yang diterima melalui organ
sensori yang kita miliki (penglihatan, pendengaran, raba, pengecapan, pembauan,
keseimbangan dan gerak).
Manusia memiliki tujuh alat indra, yaitu :
- Vestibular yaitu kemampuan keseimbangan, yang
mana hal ini akan berkaitan dengan bagaimana gerakan tubuh seseorang dalam
berjalan ataupun bergerak.
- Tactile yaitu kemampuan peraba. Kemampuan ini
akan mempengaruhi seseorang dalam merasakan sentuhan.
- Visual yaitu kemampuan penglihatan.
Kemampuan ini akan mempengaruhi seseorang dalam menerima informasi dalam bentuk
gambar.
- Auditory yaitu kemampuan dalam mendengar. Kemampuan ini akan mempengaruhi seseorang dalam menerima informasi dalam bentuk suara.
- Taste yaitu kemampuan dalam perasa.
Kemampuan ini berkaitan dengan merasakan sesuatu misalnya gula yang memiliki
rasa manis setelah kita mencicipinya.
- Smell yaitu pembauan. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan seseorang dalam menerima informasi dalam bentuk bau.
- Proprioception
yaitu kemampuan gerak.
Nah, informasi yang didapatkan melalui alat indra tersebut akan dikenali, dianalisis,dan diproses oleh pengolahan sensori kemudian memberikan hasil atau respon berupa sikap. Anak-anak juga dapat mempelajari tentang lingkungannya dan juga tentang tubuh mereka melalui sistem sensori integrasi.
.